Blog Archives

[Review] Joker – Ada Satir Dalam Watir ala @vabyo

Joker sebenarnya pertama kali terbit tahun 2007. Iya, gue telat tahu dan baca buku ini. Setelah membaca Kedai 1001 Mimpi, gue akhirnya tahu ada penulis yang namanya Valiant Budi, terus dia nekat jadi TKI ke Arab. Yang belum baca buku tersebut, baca deh. Gue rekomendasiin kalo lo mau tahu tentang kelakuan orang Arab.

Balik lagi ke Joker. Sinopsisnya dibawah:

Ketika yang kamu kejar ternyata bukan yang kamu inginkan—semua yang klise ternyata tidak biasa—atau batu justru berada di balik udang.

Mungkin kamu baru saja bertemu dengan seorang Joker.

Hati-Hati

Gak semua yang tampak seperti yang terlihat
Gak semua yang bunyi seperti yang terdengar

Joker. Ada lelucon di setiap duka

Joker bercerita tentang Brama yang terobsesi pada Mauri, hingga ia mengikutinya kuliah di kampus yang sama sampai jadi penyiar di Bandung. Lalu ada Alia yang kepalanya berisi ‘kamar tidur’. Ada juga Dimas, pemilik kos di Bandung yang TTM-an sama Alia, dan tokoh-tokoh minor lain yang berkaitan dengan tokoh utama dan menjadikan plot cerita ini menarik.

Bahasa yang dipakai Valiant asik, ringan, gaul, sama sekali nggak berat. Cuma kita sebagai pembaca dituntut untuk jeli dalam setiap clue yang diberikan karena ending buku ini cukup bikin surprise.

Yang gue suka dari buku ini, selain setting-nya di Bandung (my hometown), juga penokohannya. Masing-masing tokoh sentral kuat, punya kepentingan yang juga dideskripsikan dengan jelas. Selama ini, buku-buku yang gue baca kebanyakan lebih memfokuskanndiri pada plotnya, bukan tokoh.

Konflik yang dibuat tidak ekstrim. Banyak kalimat-kalimat kocak, seperti:

Hmm, gue sebenernya gak peduli juga mau dia pegang wine kayak megang bir atau megang bajigur juga.

Nggak perlu ribet atau mikir sampe mumet pas baca buku ini. Alurnya juga cepet, nggak berbelit-belit.

Nyesel kenapa nggak dari dulu-dulu gue baca ni buku.

Kekurangan buku ini hanya beberapa typo yang masih ditemukan dan ketentuan penulisan yg ‘dilanggar’, tapi nggak mengurangi nilai bukunya.

Baca aja deh!

Gue kasih empat gelas dari 5 botol Cabernet Sauvignon.