Blog Archives

[Book Review] Adultery by Paulo Coelho

image

image

image

Judul: Adultery (Selingkuh)
Penulis: Paulo Coelho
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Web Link: klik
Tanggal terbit: 8 Januari, 2015
Tebal: 320 halaman
ISBN: 978-602-03-1207-1
Format: paperback
Kategori: Fiksi
Genre: Romance, Family, Marriage, Literature
Usia pembaca: 18 tahun keatas
Beli di: Mbak Maria
Harga: IDR 48rb (ikut PO)
Kalimat pembuka:
Setiap pagi ketika aku membuka mata menyambut apa yang disebut dengan “hari yang baru”, rasanya aku ingin memejamkan mata kembali, tetap di tempat tidur, dan tidak turun.

image

Linda tahu dia perempuan yang beruntung.

Tapi setiap pagi, begitu membuka mata menyambut hari baru, dia merasa ingin tidur lagi.

Teman-temannya menyarankan dia minum obat saja. Tetapi Linda ingin menajamkan rasa, bukan menumpulkannya.

Maka dia pun terjun ke dalam suatu petualangan nekat dan tak terduga yang membangunkan dirinya yang dulu, yang dikiranya telah hilang sejak dia menjadi istri baik-baik, ibu yang penuh cinta, dan jurnalis yang ambisius.

Dia sungguh tak bisa menebak apa yang akan terjadi berikutnya…

Kadang-kadang kau harus kehilangan dirimu dulu untuk bisa menemukan dirimu yang sejati.

image

Selingkuh adalah buku pertama yang saya baca di tahun 2015 dan saya melonjak kegirangan saking sukanya dengan buku ini.

Penggemar Paulo Coelho pasti tahu, apapun genre tulisan beliau, pasti sarat dengan perenungan tentang makna hidup seseorang di dunia ini.

Linda, jurnalis ambisius dan cerdas, menemukan dirinya dalam kehampaan. Kelebihan materi dan keluarga utuh yang harmonis tidak membuatnya puas dan bahagia. Rutinitas yang monoton dan aktivitas yang mudah ditebak membuatnya depresi.

Bagi orang lain, Linda mungkin dianggap sebagai orang yang tidak bersyukur. Tetapi, kehampaan jiwa, seperti halnya agama dan orientasi seksual, bersifat pribadi dan hanya orang yang merasakan yang memahaminya.

Linda memulai petualangannya dengan mengubah rutinitasnya. Tinggal di negara Swiss yang sangat teratur dan aman membuatnya pengap. Pemberontakan demi pemberontakan dilakukan Linda untuk memuaskan dahaga, untuk mencari kesenangan batin.

Dosa pertama yang Linda lakukan terjadi secara tidak sengaja. Berlanjut dengan pertemuan berikutnya. Hubungan gelap tanpa ikatan yang ia lakukan dengan mantan kekasihnya, Jacob König, tidak membuat Linda merasa bersalah.
Jacob yang memiliki seorang istri, yang dalam gambaran saya mirip dengan sosok Jackie Kennedy, berkata ia tidak ingin bertemu lagi dengan Linda. Merasa dicampakkan, muncul pikiran-pikiran jahat dalam kepala Linda. Ia ingin menjebak istri Jacob sekaligus membuat skandal nasional yang akan menguntungkannya sebagai jurnalis.

Saya ingin membenci Linda, tapi saya tidak bisa. Saya yakin, 1 dari 3 orang istri pernah membayangkan membunuh suaminya dan pikiran-pikiran jahat lain yang tidak diketahui orang lain. Saya juga yakin, tidak ada pasangan menikah yang tidak pernah mengalami depresi, juga jenuh dengan hubungan seks dalam perkawinan.

Ada beberapa bagian buku ini yang membuat saya bosan, yaitu penjabaran ayat Injil yang agak panjang. Mungkin saya tipe pembaca yang tidak sabaran jadi saya ingin segera mengetahui kenekatan yang akan dilakukan Linda.

Sekali lagi, Paulo Coelho berhasil membuktikan kepiawaiannya dalam merangkai kata-kata puitis yang lembut sekaligus meledak-ledak. Beliau juga mampu menuliskan adegan seks yang brutal tanpa terkesan porno dan murahan. Walau tema yang diusung klise, Coelho mengolahnya menjadi bacaan yang membuat saya merenung selama beberapa jam setelah membaca buku ini.

Selingkuh diceritakan dari sudut pandang orang pertama, yaitu Linda, dan uniknya, kalimat langsung yang diucapkan Linda jarang menggunakan tanda petik.

Setelah membaca Selingkuh versi terjemahan, saya jadi ingin membaca versi Bahasa Inggrisnya. Dan yang paling utama, saya menjadi lebih bersyukur diberi suami dan anak yang membuat hidup saya lebih berarti. Thank you, Sir Coelho 😚.

image

Kata mereka, seks dalam perkawinan hanya menarik selama lima tahun pertama, dan setelah itu dibutuhkan sedikit “imajinasi”. (hal. 15)

Kenyataannya adalah, aku lelah memiliki kehidupan sempurna yang bahagia. Dan itu hanya bisa berarti pertanda penyakit mental. (hal. 26)

“Kita bukan orang yang semula kita inginkan. Kita adalah yang dituntut masyarakat. Kita adalah apa yang dipilih orangtua kita.” (hal. 165)

Cinta tidak cukup dan tidak pernah cukup. (hal. 229)

Paulo Coelho Reading Challenge – #CoelhoRC

image

image

[Book Review] Mencintaimu Pagi, Siang, Malam by Andrei Aksana

posting bareng BBI 2014

https://lustandcoffee.files.wordpress.com/2013/06/book_info.jpg

10794324Judul: Mencintaimu Pagi, Siang, Malam
Penulis: Andrei Aksana
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Februari 2011
Tebal: 224 halaman
ISBN: 978-979-22-6733-4
Kategori: Kumpulan Puisi
Genre: Romance
Beli di: Bazaar Gramedia Bintaro Plaza
Harga: Rp. 10,000
Bisa dibeli di: Bukabuku – Harga: Rp. 42,500
Kalimat pembuka:
Pagi untuk mencintaimu, seolah tak ada lagi hari esok.

book_blurb

@FiraBasuki:
Mencintai kamu.
Seperti dilebihkan waktu.
Setiap pagi bertambah rasaku.

@djenarmaesaayu:
Love is when you are falling in love every day with the same person.

@ratihkumala:
Musim panas sedang gerah dan patah hati.
Izinkan terik siang ini dia berteduh di mimpimu.

@clara_ng:
Malam adalah memoar luka, seperti angin mencatat pilu di palung mata dara-dara.
Pada keringat dadanya, gairah syahwat menelanjangi cinta.

thoughtsBelum pernah saya membaca buku kumpulan puisi sebelumnya. Thanks toBBI yang sudah menggelar event baca bareng dan mengambil tema buku ini. Kalau nggak mungkin saya juga nggak bakalan baca buku kumpulan puisi.

Puisi itu, terus terang, bukan genre favorit saya juga. Bisa dibilang saya menghindari buku puisi karena takut ribet dengan kata-kata puisi yang berbunga-bunga namun maknanya nggak jelas (atau saya nggak ngerti maksudnya). Ternyata, membaca puisi itu cukup menyenangkan. Apalagi buku kumpulain puisi karya Andrei Aksana ini termasuk ringan dan nggak njelimet. Kalimat-kalimat puitis nan indah mewarnai buku ini. Biasanya saya membaca novel karya Andrei yang juga disisipi puisi (yang saya kurang suka), tapi—anehnya—saya cukup menikmati buku Mencintaimu Pagi, Siang, Malam ini.

Karena saya bukan penggemar kalimat puitis nan indah berbunga dan bergelora, beberapa puisi pendek yang saya sukai dari buku ini justru yang tidak memakai kata ‘cinta’.

 

Pagi adalah hati yang percaya,
meski kamu entah di mana. (hal. 16)

Pagi untuk melupakan.
Semua yang semalam tak tergenggam. (hal. 21)

Pagi ketika kereta lewat,
tapi kamu tetap di peron,
menunggu tanpa pamrih. (hal. 24)

 

Di dalam buku ini ada cinta yang berbuah manis, cinta tak terbalas, perselingkuhan, juga kesendirian. Pokoknya semua tentang cinta. Namun, karena begitu banyak cinta yang diumbar, saya sempat tersendat membaca buku ini karena saya jenuh dengan cecintaan yang seolah tak berujung.

Sesuai dengan judulnya, penulis mengungkapkan perasaannya saat pagi, siang, hingga malam menjelang. Puisi malam terakhir ditutup dengan bittersweet, seolah ingin menutup cerita dan siap membuka lembaran yang baru.

 

20140225-050101.jpg

Until next time

20131128-083529.jpg

[Book Review] Betrayal by Danielle Steel

https://lustandcoffee.files.wordpress.com/2013/06/book_info.jpg

20140301-112809.jpg

Title: Betrayal
Author: Danielle Steel
Publisher: Corgi
Published: February 28, 2013
No. of Pages: 400 pages
ISBN: 978-0-55215-905-0
Format: Mass Market Paperback
Bought at: Periplus Pondok Indah
Price: IDR 69,000 (Bargain) — I redeemed a voucher
Buy the book at: Periplus | Bookdepository | Google Play
Goodreads: here
Opening sentence:
The two men who lay parched in the blistering sun of the desert were so still they barely seemed alive.

book_blurb

Tallie Jones is a Hollywood legend. An ambitious and passionate film director, her award-winning productions achieve the rare combination of critical and commercial success. But she has little interest in the glitz and glamour of Los Angeles, instead focusing intently on her work and family.

She has close, loving relationships with her daughter, her elderly father and Hunter Lloyd – her co-producer and partner of four years. Completing her trusted circle is Brigitte Parker – Tallie’s best friend and devoted personal assistant. They’ve been friends since film school, and Brigitte’s polished glamour and highly organized style provides a perfect balance to Tallie’s casual appearance and down-to-earth approach to life.

However as Tallie is in the midst of directing her most ambitious film to date, small disturbances start to ripple through her faultlessly ordered world. An audit reveals worrying discrepancies in her financial records, which have always been maintained by her trusted accountant, Victor Carson. Receipts hint at activities of which she has no knowledge. Someone close to Tallie has been steadily helping themselves to enormous amounts of her money. Her once safe world of trusted associates is suddenly shaken to its very core – and Tallie is in shock, trying to figure out who has betrayed her among those she trusts and holds dear…

thoughts

Saya sudah tahu nama Danielle Steel sejak lama, tapi baru kali ini punya kesempatan untuk membaca karya beliau. Betrayal merupakan novel DS ke-86. Bisa dibayangkan jika ada yang mengoleksi novel-novel karya DS, rak bukunya pasti penuh oleh karya DS.

Terus terang saya mengambil buku ini karena terpikat dengan cover-nya yang cantik. Sederhana tapi memikat. Mengingatkan saya dengan cover buku karya David Levithan yang ini:

20140301-115625.jpg

Betrayal berkisah tentang Tallie Jones, sutradara ternama di Hollywood yang tinggal bersama partnernya Hunt Lloyd selama empat tahun. Tallie dan Hunt telah sukses bersama-sama membuat film yang ngehits di pasaran. Ketika sedang mengerjakan sebuah proyek yang disponsori oleh investor Jepang, akuntan Tallie, Victor Carson, menemukan keganjilan dalam laporan keuangan Tallie. Ada penarikan uang tunai sebesar $25,000 per bulan selama empat tahun, ditambah tagihan hotel yang tidak dikenal oleh Tallie. Pada mulanya, Tallie mengira ada yang mencuri kartu kreditnya, tapi ternyata hasil audit Victor tidak salah. Ayah Tallie membantunya memeriksa laporan keuangan tersebut, dan Victor tidak mengada-ada. Seseorang yang dekat dengan Tallie mencuri uang tersebut.

Tallie memiliki sahabat sekaligus asisten pribadi selama 17 tahun. Brigitte Parker telah menjadi kaki tangan dan orang kepercayaan Tallie. Namun, kecurigaan juga jatuh padanya, karena ia yang mengatur keuangan Tallie.

Di tengah kebingungannya, Tallie menghubungi pengacaranya, Greg Thomas. Ia menyarankan Tallie untuk menghubungi kenalannya, Margaret Simpson, seorang investigator yang biasa menangani kasus serupa. Berdasarkan pengintaian dan hasil investigasi Meg, diketahui Hunt berselingkuh dengan janda beranak satu, Angela, yang menjadi korban kekerasan domestik. Sebelum berhubungan dengan Angela, Hunt pernah berselingkuh dengan Brigitte, sahabatnya. Tallie shock dan sakit hati mendengar hasil temuan tersebut.

Tallie mengkonfrontasi Hunt disertai bukti foto yang diambil oleh Meg. Mereka berpisah, karena Angela hamil. Meg menyarankan Tallie untuk menghubungi agen FBI bernama Jim Kingston untuk investigasi mengenai uang yang hilang tersebut.

Cerita Betrayal klise menurut saya: sahabat yang berselingkuh dengan kekasih tokoh utama. Banyak repetisi di novel ini. Dan yang agak mengganggu adalah cara penulisan DS yang kurang detail. Di novel ini, saya tidak bisa merasakan kesedihan Tallie, bagaimana ia sakit hati karena ulah Hunt dan Brigitte. Terasa datar saja.

Novel ini page turner—lumayan membuat saya penasaran tentang kelanjutan investigasi terhadap Hunt dan Brigitte, tapi di tengah-tengah saya agak jenuh membaca buku ini. Menurut beberapa review, novel ini kurang greget, dan saya setuju dengan pendapat tersebut. Karena saya juga baru pertama kali membaca karya DS, saya belum bisa membandingkan buku ini dengan buku lain karya beliau.

Saya masih penasaran dengan beberapa judul yang menurut teman-teman bagus.

20140225-050101.jpg

Until next time

20131128-083529.jpg

[Book Review] Slammed by Colleen Hoover

https://lustandcoffee.files.wordpress.com/2013/06/book_info.jpg

20140221-042907.jpg
Judul: Slammed (Cinta Terlarang)
Seri: Slammed #1
Penulis: Colleen Hoover
Penerjemah: Shandy Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: April 2013
Tebal: 336 halaman
ISBN: 978-979-22-9518-4
Kategori: Novel Fiksi
Genre: Young Adult, Romance, Teen, Family, Drama
Beli di: Mbak Maria
Harga: Rp. 44,000
Kalimat pembuka:
Aku dan Kel memuat dua kardus terakhir ke dalam truk U-Haul.

book_blurb

Layken harus kuat demi ibu dan adiknya. Kematian mendadak sang ayah, memaksa mereka untuk pindah ke kota lain. Bayangan harus menyesuaikan diri lagi dengan lingkungan baru sungguh menakutkan Layken. Namun semua berubah, begitu ia bertemu dengan Will Cooper, tetangga barunya.

Will memang menarik. Dengan ketampanan dan senyum memikat, pemuda itu menularkan kecintaannya pada slams––pertunjukan puisi. Perkenalan pertama menjadi serangkaian hubungan intens yang membuat mereka semakin dekat, hingga keduanya bertemu lagi di sekolah…

Sayangnya, hubungan mereka harus berakhir. Perasaan yang mulai tumbuh antara Will dan Layken harus dihentikan. Pertemuan rutin mereka di kelas tak membantu meniadakan perasaan itu. Dan puisi-puisi menjadi sarana untuk menyampaikan suara hati. Tentang sukacita, kecemasan, harapan, dan cinta terlarang mereka.

thoughts

Sebelum Iif menentukan buku ini sebagai bacaan Reight bulan Desember, saya sudah punya buku ini dan lanjutannya, Point of Retreat. Saya tertarik membaca buku ini karena direkomendasikan oleh Mbak Maria dan ratingnya juga cukup tinggi di Goodreads.

Awalnya saya sempat tersendat-sendat membaca buku ini, entah kenapa. Belum terlihat hal yang menarik. Namun setelah 40 halaman rasanya lancar, malah jadi ketagihan.

Slammed bercerita tentang Layken (biasa dipanggil ‘Lake’) yang pindah dari Texas ke Michigan bersama ibunya, Julia, dan adik laki-lakinya yang berusia 9 tahun bernama Kel.
Belum sempat menurunkan barang, Kel sudah asyik bermain bersama anak laki-laki seusianya, Caulder, yang tinggal di seberang jalan. Kakak Caulder, Will, adalah pria yang menarik. Tidak perlu menunggu lama, Lake dan Will terlibat insta-love.

Kencan pertama mereka merupakan kejutan. Will membawa Lake ke sebuah kelab yang disulap menjadi arena pembacaan puisi, atau disebut slam. Tak disangka, Lake terkesima dan terhanyut dengan puisi yang dibacakan satu peserta.

Malam itu juga, Lake melihat satu sisi Will yang berbeda, yang tidak biasanya ia tampilkan. Keduanya bertambah dekat.

Ketika Lake masuk sekolah, suasana jadi berbeda. Ia berteman dengan gadis eksentrik bernama Eddie (nama yang dipilihnya sendiri). Lake mendapati Will sebagai guru bahasa Inggrisnya. Dunia seolah terbalik. Hubungan mereka harus dihentikan demi menyelamatkan karier Will yang ada sangkut pautnya dengan masa lalunya.

Sementara itu, Lake juga mencurigai ada sesuatu yang disembunyikan oleh ibunya. Sesuatu yang ketika ia ketahui membuat ia menjadi mirip dan lebih dekat dengan Will.

Points of Discussions:

1. First impression
Suka dengan covernya yang sederhana tapi mewakili judulnya. Tapi saya juga suka dengan versi bahasa Jerman ini:

20140222-045309.jpg

2. How did you experience the book?
Agak tersendat-sendat di awal, belum tahu kemana arah ceritanya. Tapi setelah 40 halaman, lancar. CNPID (Could Not Put It Down).

3. Characters
Layken: Gadis Selatan yang agak blak-blakan. Tidak bisa menerima kenyataan bahwa Will adalah gurunya. Keras kepala, tapi sangat penyayang. Cinta berat dengan The Avett Brothers dan Johnny Depp.

Will: berjuang setengah mati untuk menjaga jarak dengan Lake demi menyelamatkan adiknya. Yatim piatu yang sesekali menengok kakek-neneknya. Sangat menyayangi Caulder. Menyukai puisi dan memilih untuk mencurahkan perasaannya lewat acara slam.

Eddie: gadis eksentrik yang berpindah-pindah dari satu shelter home ke shelter home lainnya. Kekasih Gavin. Periang, jago menyimpan rahasia, suka menulari energinya pada Lake. Sangat disayang oleh ayah angkatnya.

4. Plot
Plotnya mengingatkan saya dengan bagian dari serial Pretty Little Liars, terutama hubungan Lake-Will yang mengingatkan saya dengan hubungan Aria-Ezra. Lalu, sedikit latar belakang Eddie dan acara slam yang kebetulan ada di beberapa episode serial The Fosters yang sedang saya tonton. Menggunakan plot maju dengan menceritakan latar belakang lewat deskripsi dan dialog.

5. POV
Slammed diceritakan dari sudut pandang Layken, menggunakan POV orang pertama.

6. Main Idea/Theme
Sesuai dengan tagline-nya, yaitu cinta terlarang. Cerita di buku ini seputar kisah cinta Will dan Lake yang terlarang, karena mereka berstatus guru dan murid. Dibumbui dengan slam dan penyakit, serta drama keluarga.

7. Quotes

Keterbatasan itu ada untuk dilampaui. (hal. 253)
Satu-satunya kesamaan di antara kami semua adalah satu hal yang tidak terhindarkan. Yaitu, kami semua pada akhirnya akan mati. (hal. 251)

8. Ending
Ending-nya mengharu-biru. Sangat puas.

9. Questions
Tidak ada

10. Benefits
Kematian adalah hal mutlak, bagian dari garis hidup manusia. Seharusnya, tiap orang harus siap untuk menghadapinya, baik itu kematian orang terdekat atau kematian diri sendiri. Saya mendapat pandangan tentang cara penerimaan melalui buku ini.

11. Lain-lain
Ada sedikit keganjilan dari buku ini, cuma sedikit aja sih. Beberapa dialog memang panjang, tapi itu masih saya maklumi. Nah, ada satu yang menurut saya agak aneh, seperti ini:

“Kupandangi lekat-lekat bola itu di tanganku, menyusurkan jariku di sekeliling kulit yang membalutnya, menyentuh huruf-huruf merek bola kaki yang tercetak di bagian sampingnya. Bola berbentuk bulat itu bahkan beratnya tidak sampai setengah kilo. Aku lebih memilih bola kulit konyol di tanganku ketimbang darah dagingku sendiri.” (hal. 240)

Adegan tersebut sewaktu Will sedang bicara dengan Eddie dan Lake di kelas. Menurut saya kok seperti berpuisi ya? Padahal konteksnya sedang menceritakan kejadian masa lalu. Hanya detailnya seperti narasi.

Yang lainnya, ada dua adegan yang membuat saya terharu. Pertama, ketika Julia berbicara dari hati ke hati dengan Lake tentang kondisinya. Yang satunya, saat perayaan ulang tahun Eddie, ketika ayah angkatnya meminta Gavin membacakan puisi untuk Eddie, lalu melepas balon-balon. Manis dan mengharukan, sampai menitikkan air mata saat membaca adegan itu. Juga surat terakhir dari Julia untuk Lake.

Saya merekomendasikan Slammed untuk yang suka genre drama dan ingin bacaan yang mengharu-biru.

Nggak sabar untuk membaca Point of Retreat

20140222-044816.jpg

Happy Weekend^^

20131128-083529.jpg

[Book Review] Heartbeat by Elizabeth Scott @HarlequinTeen

book_info

20131214-014714.jpg

Title: Heartbeat
Author: Elizabeth Scott
Publisher: Harlequin Teen
Date of Published: 1 January 2014
Format: Ebook
No. of Pages: 240
ISBN: 9780373210961
Category: Fiction
Genre: Contemporary, Romance, Family, Young Adult, Realistic Fiction
Received from: Harlequin Teen via Netgalley
Link: here
Opening sentences:
I sit down with my mother. My smile is shaky as I tell her about my day.

book_blurb

Life. Death. And…Love?

Emma would give anything to talk to her mother one last time. Tell her about her slipping grades, her anger with her stepfather, and the boy with the bad reputation who might be the only one Emma can be herself with.

But Emma can’t tell her mother anything. Because her mother is brain-dead and being kept alive by machines for the baby growing inside her.

Meeting bad-boy Caleb Harrison wouldn’t have interested Old Emma. But New Emma-the one who exists in a fog of grief, who no longer cares about school, whose only social outlet is her best friend Olivia-New Emma is startled by the connection she and Caleb forge.

Feeling her own heart beat again wakes Emma from the grief that has grayed her existence. Is there hope for life after death-and maybe, for love?

thoughts

I received this ARC from the publisher via Netgalley in exchange for an honest review.

Heartbeat is a heart-wrenching story. It tells about Emma, a seventeen year-old girl who lost her mother but had to see her everyday because she’s pregnant.

Lisa met Dan and they fell in love. Soon, they started a family. Emma was happy because she felt that Dan loved her and her mother.

Until her mother’s pregnant and died, things changed unexpectedly. Every single day, Emma visited her mother in the hospital. Her body was kept alive by machines – pumping her heartbeat to incubate the baby in her womb.

Emma thought Dan just wanted to keep the baby and was devastated knowing that she wasn’t involved when Dan decided to keep Lisa alive. Emma thought everything he had done was for the sake of the baby.

A former straight A’s student, Emma’s grades were failing and she’s on a downward spiral. Until she met Caleb, a troubled teen who was also grieving for his sister, Minnie.
Their relationship developed gradually, since they had things in common.

Olivia, Emma’s best friend, was shocked learning about this ‘odd’ couple. Caleb was in a lot of troubles. He stole cars, did drugs, and hit a stranger with a car.

Dan tried to be a good father, but Emma refused the warm gesture. She was so stubborn, shutting herself out and pretending that Dan didn’t exist. Dan was hurt, Emma was too.

What I like about Heartbeat is that there’s no perfect family. I believe in that too. Every family is dysfunctional, everybody has problems, but it depends on you how to work things out.

I like this quote from the book;

A family is more than one person.

Heartbeat touches about grief, friendship, making the right decision, how to put yourself in a family, and romance. The romance is not too much, unlike any other HQ lines.

My rant is when Emma repeats her thoughts about Dan’s decision. I kept reading about this over and over again.

I love how the characters develop and the ending is very sweet.

quotes

Under the idea that we can all make our fates, that we have choices, is the reminder that sometimes we don’t. That sometimes life is bigger than our plans. Bigger than us.

I knew grief could destroy you, but I didn’t know it could turn you into a walking dead.

20131125-062111.jpg

Until next time ^^

20131128-083529.jpg

[Book Review] The Christmas Wedding by James Patterson

book_info

20131117-063534.jpg

Title: The Christmas Wedding
Author: James Patterson, Richard DiLallo
Publisher: Grand Central Publishing
Published: 2011
Format: Paperback
ISBN: 978-0-446-58543-9
No. of Pages: 266
Category: Fiction
Genre: Romance, Contemporary
Bought at: Periplus.com Price: IDR 49,000
Opening Sentence:
ONLY TWENTY-FOUR DAYS until Christmas, and this Christmas is going to be one you won’t forget.

book_blurb

The tree is decorated, the cookies are baked, and the packages are wrapped, but the biggest celebration this Christmas is Gaby Summerhill’s wedding. Since her husband died three years ago, Gaby’s four children have drifted apart, each consumed by the turbulence of their own lives. They haven’t celebrated Christmas together since their father’s death, but when Gaby announces that she’s getting married–and that the groom will remain a secret until the wedding day–she may finally be able to bring them home for the holidays.

But the wedding isn’t Gaby’s only surprise–she has one more gift for her children, and it could change all their lives forever. With deeply affecting characters and the emotional twists of a James Patterson thriller, The Christmas Wedding is a fresh look at family and the magic of the season.

thoughts

I saw this book in Periplus, but somehow I didn’t pick it up. Then I remember that I wanted to read Christmas themed novels this month and, luckily, onread.com provides free copy to be read online. But, onread.com pissed me off. Every 3 pages there’s a sign “too many people are reading right now” and I had to go back to the beginning.
I decided to purchase this book online. Luckily, Periplus still had the copy. I’m so lucky that the cheap copies are sold out. I bought this book for IDR 49,000, so it’s like a small victory for me.
It’s a short, heartwarming novel about family reunion on Christmas eve.

Gaby, Summerhill, 44, a teacher, a mother of four, a widow for three years, sent a video message to all her children, announcing that she’d get married on Christmas. She didn’t reveal the groom, just expected her family to gather together on christmas. It’s been three years since their last reunion. Gaby wanted to do it again.

Claire, Gaby’s eldest daughter, had issues in her family. Hank was a pothead, and her son, Gus, was found drunk outside a mall. Hank slapped her face once when she said he’s an asshole. He was irresponsible and short-tempered, blaming it on the weed.
Gus did not do well at school. His grades are sliding down to the very bottom of the pit. He was getting friendly with the bad crowds. Claire taught remedial class. Sadly, Hank didn’t do anything to help.

Lizzie had to take care of Mike, her husband, due to serious illness. Emily’s a busy woman, and Seth was upset because his recent work was refused by his publisher, Knopf.

This book is sad and funny at the same time. I like Marty, Gaby’s brother in law. They had a thing. And there’s Jacob, a Jewish rabbi, who asked Gaby to marry him. Tom, who grew up with Gaby, was also interested to be Gaby’s second husband.

My favorite part is when Marty helped Gaby to teach remedial class. He taught the kids to love reading. I agree with Marty that we don’t have to like anything. Even the books that we hate can give something.

I love reading Christmas-themed books because they always give me a good feeling. I like this book, but I like Swimsuit better. I have tried reading other romance books by James Patterson. Not a huge fan though.

The Christmas Wedding is about one divorce and two weddings. The ending is sweet and touching.

quotes

If you don’t change, you’re stuck in a rut. (p. 8)

You can be the strongest person in the world and still make some bad decisions and have a pretty miserable life. (p. 27)

Be a giver, not a taker. (p. 34)

I read somewhere that cancer often disappears if you just sit very still. (p. 92)

Life is a temporary situation. (p. 116)

How can you read To Kill a Mockingbird or The Things They Carried and completely understand the book but not in any way feel the book? (p. 118)

If you’re not reading – with your heart as well as your brain – you will be one stupid grown-up. (p. 120)

20131119-085715.jpg

Need a second opinion?

Annette’s Book Spot here

Kuroneko Book Club here

Until next time

20130330-114856.jpg

[Book Review] A Virgin River Novel by Robyn Carr

book_info

20131118-074234.jpg

Judul: A Virgin River Christmas
Penulis: Robyn Carr
Penerjemah: Nicodemus Wuri K.
Penerbit: Violet Books – Kompas Gramedia Group
Terbit: 2011
Tebal: 400 halaman
ISBN: 9789790816572
Kategori: Novel Fiksi
Genre: Contemporary, Romance
Beli di: Gramedia Plasa Semanggi, Harga: IDR 20,000
Kalimat pertama:
Marcie berdiri di samping Volkswagen hijau-limau miliknya, menggigil di tengah dinginnya udara November, mentari pagi hampir nyaris belum muncul di ufuk timur.

book_blurb

PADA NATAL TERAKHIR, MARCIE SULLIVAN MENGUCAPKAN SALAM TERAKHIR KEPADA SUAMINYA, BOBBY. NATAL TAHUN INI, IA DATANG KE VIRGIN RIVER UNTUK MENEMUI PRIA YANG TELAH MENYELAMATKAN SUAMINYA DAN YANG MEMBERINYA WAKTU TIGA TAHUN UNTUK MENCINTAI SUAMINYA.

Marinir Ian Buchanan membawa tubuh Bobby yang terluka ke ambulans di Fallujah empat tahun yang lalu, kemudian menghilang sesaat sebelum bantuan datang. Sejak saat itu, surat-surat yang Marcie kirimkan padanya tak pernah terbalas.

Marcie melacak keberadaan Ian di sebuah kota pegunungan kecil di Virgin River dan menemukan seorang pria yang terluka secara emosional, sama seperti Bobby yang terluka secara fisik. Tapi itu tak membuatnya lari dari tujuannya. Sejak Marcie memaksa masuk ke dalam kehidupan keras dan penyendiri pria ini, ia menemukan jiwa yang manis namun terluka dibalik sikap kasarnya.

Ian tak tahu apa yang membuat seorang janda muda itu begitu bersikeras memaksanya untuk menengok kembali masa lalunya dan, yang lebih buruk lagi, masa depannya yang tak pasti. Tapi inilah, setelah semuanya, masa-masa keajaiban dan mungkin, hanya sebuah kemungkinan, waktu untuk mengusir hantu masa lalu dan membuka hatinya.

thoughts

Saya biasanya menghindari buku-buku Harlequin dan novel yang unsur romance-nya kental. Namun, sepertinya saya harus mencoba membaca buku-buku not my cup of tea, apalagi novel tema Natal memang dikuasai oleh genre romance, jadi saya pikir ini saat yang tepat untuk membaca genre ini.

Novel A Virgin River Christmas saya temukan secara tidak sengaja di antara tumpukan buku obralan di Gramedia Plasa Semanggi. Setelah browsing, ternyata Virgin River itu serial namun bisa dibaca secara acak. Karena saya terlanjur membaca A Virgin River Christmas duluan, saya terpaksa menyelesaikannya sebelum membaca buku pertamanya terlebih dahulu.

Ceritanya tentang Marcie, janda muda mendiang Bobby yang meninggal setelah mengalami luka dan cacat karena perang Irak. Marcie ingin berterima kasih kepada Ian Buchanan yang telah menyelamatkan Bobby.
Erin dan Drew, saudara Marcie, melarang Marcie bepergian untuk mencari Ian karena cuaca musim dingin mulai memburuk. Namun Marcie yang keras kepala tidak bisa dilarang. Ia pergi ke arah pegunungan untuk mencari Ian.

Dalam perjalanannya, Marcie bertemu dengan Doc dan Mel, dokter dan perawat yang memiliki bar. Marcie yang mulai kehabisan uang dijamu dengan baik dan hangat oleh Doc. Bahkan Preacher, si koki, memberi Marcie bekal untuk dibawa dalam perjalanan.

Berkat bantuan seseorang, Marcie berhasil menemukan Ian yang penampilan dan perangainya berubah. Ian mengusir Marcie, namun Marcie berkeras. Ia tinggal di mobil Volkswagennya. Ian menemukan Marcie pingsan dan membopongnya ke dalam rumahnya. Setelah siuman, Marcie diminta istirahat dan dirawat dengan baik oleh Ian. Setelah ini bisa ketebak kemana arah cerita ini.

Saya nggak menyangka bakalan menyukai buku ini. Natal selalu membawa kehangatan dalam keluarga, itu yang saya rasakan. Dan ternyata, banyak penulis yang merasakan hal yang sama.

Ada beberapa dialog yang saya rasa agak berlebihan, seperti

Oh, Ian, kau perhatian.
Tetapi demi Tuhan, nyanyianmu seperti nyanyian dewa.

Saya palingan cuma nyengir setiap kali menemukan dialog semacam ini. Namun secara keseluruhan, cerita tentang Marcie dan Ian ini menarik dan membuat saya nggak mau berhenti baca. Saya malah jadi nagih ingin membaca semua novel seri Virgin River ini.

Novel ini membawa nostalgia natal dan membuat saya kangen ingin natalan di gereja.

quotes

Sebenarnya, jika kau tak makan sebanyak itu, kau takkan merasa makan sebanyak itu. (hal. 60)

Setiap hari ia selalu bertanya kepada dirinya sendiri mengapa ia harus mendapatkan medali untuk tindakannya menyelamatkan pri untuk hidup dalam tubuh yang lumouh. (hal. 71)

Aku bukan jemaat gereja atau anggota persekutuan atau apa pun namanya. Itu saja. Aku pergi ke gereja hanya untuk mendengar musiknya. (hal. 186)

Bintang itu adalah iman. Sebuah keyakinan bahwa ada suatu kuasa yang lebih besar daripada kita yang, jika diberi kesempatan, akan menuntun kita mencapai tujuan kita. Bintang itu adalah makna, tujuan, janji bahwa kita akan dikaruniai pencerahan kudus. (hal. 190)

20131119-085715.jpg

Need a second opinion?

Resensi Harlequin here
All About Romance here
Natuschan here

Until next time

20130330-114856.jpg

[Book Review] Always with Me by Hyun Go Wun @penerbitharu

book_info 20131121-074600.jpg Judul: Always with Me

Penulis: Hyun Go Wun

Penerjemah: Putu Pramania Adnyana

Penerbit: Haru

Terbit: Oktober 2013, cetakan pertama

Tebal: 428 halaman

ISBN: 9786027742239

Kategori: Novel Fiksi

Genre: K-Iyagi, Romance, Family

Dapat dari: Penerbit Haru untuk diresensi

Bisa dibeli di: Yes24

Kalimat pertama: Suasana setelah tengah malam sungguh sunyi. book_blurb

KISAH LELAKI YANG SANGAT PERCAYA PADA ‘TAKDIR’, DAN WANITA YANG MENGANGGAP SEMUA KEJADIAN HANYA ‘KEBETULAN SEMATA’. Chae Song Hwa, Cinderella Bertubuh Besar “Dasar lelaki cabul! Awas saja kalau kau tertangkap tanganku lagi.” Lelaki itu sungguh arogan. Ia menganggap bahwa seluruh wanita di Korea Selatan harus menyukainya. Selain itu, ia juga punya kebiasaan berbicara banmal kepada para pasiennya seenaknya. Ia bahkan dengan beraninya memanggilku ‘ajumma’, mentang-mentang ia dokter pengobatan tradisional. Entah apa yang terjadi padanya, setelah selama ini bersikap tak sopan padaku, kini tiba-tiba saja lelaki itu tak hentinya memintaku menjadi kekasihnya. Mencurigakan! Pasti ada sesuatu yang busuk di balik semua sikapnya itu. Yoon Sang Yup, Romeo yang Kurang Ajar “Pasti nanti kau akan menyesal. Sudahlah, tidak usah banyak alasan. Ayo, berpacaran denganku!” Setiap pagi wanita itu selalu tertidur di dalam kereta dengan bau alkohol yang tercium kuat dari tubuhnya. Tidak hanya itu, bahkan air liurnya sampai menetes-netes. Benar-benar ‘suguhan’ sebelum bekerja yang tidak menyenangkan. Namun entah sejak kapan, wanita bernama Song Hwa ini mulai membuatku tersenyum. Akan tetapi, ketika aku mengajaknya berpacaran, mengapa ia malah menjawabnya dengan permainan gunting-batu-kertas? Aneh. Apa yang sebenarnya ada di dalam kepala wanita itu?

thoughts Pertama-tama saya mau mengucapkan terima kasih kepada Penerbit Haru yang sudah memberikan buku Always with Me edisi tanda tangan Hyun Go Wun ^^ Always with Me berkisah tentang Chae Song Hwa, gadis malang yang harus menelan pil pahit ditinggal ibunya ketika ia masih berusia seratus hari. Song Hwa memiliki seorang kakak perempuan yang anggun, Yang Ji (mengingatkan saya dengan kakaknya Dao Ming Shi), dan adik tiri perempuan yang bernama Jang Mi, berprofesi sebagai artis. Ayah Song Hwa menikah lagi dengan janda, dan akhirnya keluarga Chae riuh dengan tiga anak perempuan. Diapit si anggun dan si populer, Song Hwa terlihat seperti si ugly duckling.

Song Hwa tidak sengaja bertemu Sang Yup, dokter pengobatan alternatif yang narsisnya gila-gilaan. Pada awalnya Song Hwa sebal bukan main dengan Sang Yup, namun karena kegigihan Sang Yup, akhirnya Song hwa luluh ketika diminta untuk menjadi pacar Sang Yup.

Masalah kembali muncul ketika Jang Mi, si artis terkenal, tergila-gila pada Sang Yup. Ia gigih berjuang demi mendapatkan cinta Sang Yup.

Always with Me meramu Cinderella, Beauty and the Beast, Bridget Jones hingga Romeo and Juliet menjadi cerita segar a la K-Iyagi. Saya belum selesai membaca 4 Ways to Get a Wife, namun saya bisa merasakan napas yang sama di novel ini. Tulisan khas Hyun Go Wun yang meramu romance dengan drama keluarga dibalut komedi membuat Always with Me menjadi sajian yang mengenyangkan dan menghibur pembaca. Walau masih mengusung formula yang sama: cewek jutek naksir cowok naksir yang menyebalkan, Always with Me sama sekali tidak membosankan. Cuma kenapa semua buku Hyun Go Wun tebal ya?

Saya nggak sabar ingin membaca karya Hyun  Go Wun yang lain.

quotesMenjadi menantu tertuadi sebuah keluarga. Membayangkannya saja sudah membuatku lelah. (hal. 9)

Dunia selalu tetap sama, manusianya saja yang berubah. Rasa cinta pun tak pernah berubah, manusianya lah yang berubah. (hal. 172)
Di dunia ini, kadang ada hal-hal yang tidak perlu diucapkan dengan kata-kata (hal. 401)

20131119-085715.jpg

Need another opinion?

Bookie-Looker here
Kumpulan Sinopsis Buku here
Joo Virginia here

 

TTFN ^^

20131105-024143.jpg

[Book Review + Giveaway] Tokyo: Falling by Sefryana Khairil @Gagasmedia

20130819-105102.jpg

tokyoJudul: Tokyo: Falliing

Seri: Setiap Tempat Punya Cerita # 6

Penulis: Sefryana Khairil

Penerbit: GagasMedia

Terbit: Oktober 2013

Tebal: 338 halaman

ISBN: 9789797806637)

Kategori: Novel Fiksi

Genre: Romance, Travel Lit

Beli di: Kutukutubuku Rp. 37,100

Kalimat pertama:

Setelah mengambil gambar pintu masuk festival, Thalia menurunkan Canon 7D yang menggantung di lehernya.

book_blurb

Pembaca tersayang,

Musim panas di Tokyo selalu memiliki banyak warna. Sefryana Khairil, penulis Sweet Nothings dan Coba Tunjuk Satu Bintang mengajak kita berkeliling negeri sakura bersama dua wartawan bernama Thalia dan Tora.

Keduanya dipertemukan oleh sebuah lensa. Lalu, Danau Shinobazu membuka mata keduanya tentang bahwa kenyataan sering sekali berbeda dengan asumsi mereka pada awalnya. Thalia dan Tora berbagi tawa dan saling menyembuhkan. Hingga mereka sama-sama ragu, benarkah semuanya hanya sekadar kebetulan? Atau ini adalah satu dari misteri Ilahi yang mereka belum temukan jawabannya?

Setiap tempat punya cerita.
Dan bersama surat ini, kami kirimkan cerita dari timur yang sarat akan aroma lembut bunga sakura.

Enjoy the journey,

EDITOR

thoughtsTokyo: Falling merupakan karya Sefryana Khairil pertama yang saya lahap. Sebelumnya saya mendengar dari teman-teman pembaca tentang karyanya yang banyak disukai. Sudah lama saya memang ingin membaca novel Sefry, dan baru kali ini kesampaian, bertepatan dengan event STPC yang belum selesai di blog Lust and Coffee.

Di novel ini, Sefry menyuguhkan tema fashion dan majalah dengan setting Tokyo. Saya penyuka fashion (walau bukan fashionista atau pengikut trend mutakhir) juga Jepang. Waktu mendengar kabar tentang akan dirilisnya novel Tokyo: Falling, tentu saya antusias dan sangat menantikan kehadiran novel ini.

Adalah Thailia, seorang fashion editor di sebuah majalah perempuan di Indonesia yang pertama kali berkunjung ke Tokyo untuk meliput pameran fashion international. Lalu, ada Tora, redaktur pelaksana majalah LiveLife, terbang ke Tokyo untuk membereskan persoalan yang belum selesai.

Bertubrukan, Thalia marah kepada Tora yang membuat lensa kameranya retak. Terpaksa mereka berbagi lensa karena waktu yang mepet, ditambah Thalia yang rese ingin Tora mengganti lensanya yang limited edition.

Thalia semnagat ke Tokyo karena kekasihnya, Dean, bertugas di Tokyo. Alih-alih bertemu atau sekadar meluangkan waktu berbincang saat makan malam, Dean bagai hantu, menghilang ditelan kabut Tokyo. Sedangkan Tora mencari kepastian dari (mantan) kekasihnya, Hana, yang keputusannya membuat Tora syok berat.

Berdua Tora dan Thalia bertualang mencicip soba, ramen, hingga berbelanja ke butik Liz Liza, Ueno Zoo, hingga berdesakan di kereta bawah tanah.

Sefry piawai merangkai kata demi kata dengan indah. Terkesan romantis namun tidak berlebihan (karena saya bukan penggemar romance mendayu-dayu). Karakter pendukungnya juga bikin gemas. Seperti Dean yang nggak jelas keberadaannya bagai Casper, dan Hana yang awalnya tegas menyuruh Tora untuk menjauhinya, namun tiba-tiba malah meminta bertemu. Ada juga Alvin dan istrinya, Mikami, yang bisa berbahasa Indonesia dengan logat Jepang yang lucu.

Masih ditemukan typo:

Penasaran denga selera musik Thalia (hal. 118) <– dengan

Bibirnya keduanya mengulas senyum (hal. 180) <– Bibir keduanya

It doesn't matter who hurt you or broke you down. What matter is who make you smile again (hal. 89)

— It doesn't matter who hurt you or broke you down. What matters is who made you smile again.

Love is just a word yet it is an indescribeable feeling (hal. 231)

— Love is just a word yet it is an indescribable feeling

Minumnya sudah habis saat berkeliling. (hal. 281) <– minumannya

Di halaman 296 yangseharusnya bicara Dean tapi tercetak Tora.

Thali mengembangkan sebuahsenyum. (hal. 320) <– Thalia

So far typonya masih bisa ditolerir, tidak mengganggu atau mengubah esensi ceritanya sama sekali.

characterThalia

Manja, tipikal perempuan kosmopolitan. Ditambah dengan profesinya sebagai fashion editor yang menuntutnya tampil modis dan ditempeli barang branded. Walau manja, cranky, dan, tidak mau susah dan agak jutek, Thalia berhati lembut. Anehnya, walau saya tidak menyukai tipe perempuan seperti Thalia, karakter Thalia tidak menyebalkan. Agak gemes sih dengan kenaifannya setiap kali menghadapi Dean, tapi nggak sampai menyebalkan.

Tora

Cowok banget, cuek, rada berantakan, nggak peduli fashion, namun perhatian dan, sama seperti Thalia, hatinya lembut dan mudah terenyuh di hadapan perempuan yang ia cintai. Tora juga tipe setia, rela berkorban dan pelindung. Walau rada cuek, Tora suka pakai parfum juga sih, dan saya penyuka cowok wangi.

Tokyo: Falling menjadi penutup seri STPC dengan manis. Setelah membaca novel ini, saya jadi tersenyum dan ada perasaan hangat, seperti cuaca musim panas di Tokyo.

Nggak sabar menunggu karya Sefry selanjutnya.

quotesAku takut nggak bisabikin orang yang aku sayang bahagia. (hal. 225)

Mungkin ada kalanya cinta butuh jarak. Bukan untuk berpisah, tapi untuk menguji besarnya cinta itu sendiri. (hal. 242)

20130923-121407.jpg

GA1

Siapa yang mau mendapatkan satu buah novel Tokyo: Falling? Caranya mudah saja.

Isi Rafflecopter di bawah ya dan ikuti petunjuknya.

Rafflecopter

Periode giveaway berlangsung dari tanggal 20 November – 15 Desember 2013. Pengumuman pemenang tanggal 17 Desember 2013.

Good luck ^^

20131105-024143.jpg

Jangan lupa, besok ada sesi wawancara dengan Sefryana Khairil tentang novel Tokyo: Falling 🙂

[Book Review] Reasons by Aditia Yudis @NouraBooks

book_info18271929Judul: Reasons: Untuk Sebuah Impian

Penulis: Aditia Yudis

Penerbit: Teen Noura

Terbit: Juli 2013

Tebal: 332 halaman

ISBN: 9786027816411

Kategori: Novel Fiksi

Genre: Fiksi Remaja, Romance, Drama

Bisa dibeli di: [Bukabuku] [Bukukita] [Yes24]

Kalimat pertama: Kalau saja si Mbak penjaga kost-nya ada di sini sekarang, situasi yang dialami Adeline ini pasti akan dijabarkannya dengan analisi logika ala sinetron yang akurat.

book_blurb

Adeline

“Aku bisa saja meminta bantuan Sigit, Tapi aku takut semua jadi rumit.”

Sigit

“Baru kali ini ada yang mengajakku makan malam, Amber memang menarik, tapi ….”

Amber

“Jadi, Abi akan pergi? Kenapa dia bisa tega meninggalkanku?”

Abi

“Aku hanya ingin Adeline tahu. Bahwa dia lebih baik dari yang orang kira.”

Adeline dan Amber bertemu dalam satu titik kehidupan. Mereka punya impian yang sama, tapi hanya satu yang bisa mencapainya. Awalnya, mereka pikir persaingan itu hanya sementara, tapi ternyata masa depan mereka pun saling bertautan, karena beberapa alasan ….

thoughts
Saya pertama kali kenal Adit karena sama-sama mengikuti lomba cerpen yang diadakan oleh Nulisbuku.com. Setelah itu, kita sering interaksi, bahkan beberapa kali bergabung dalam proyek antologi. And now she’s part of our book club, Reight.
Jujur aja, buku ini adalah buku pertama karya Adit yang baru saya baca. Sebelumnya, saya sering membaca karyanya berupa cerpen atau FF yang sering diposting di blognya.
Novel ini berkisah tentang persaingan. Simpel aja. Dua remaja perempuan, two bitches from different background, the have and the not, bersaing mendapatkan beasiswa di UI. And just like other bitches, they did their bitchy way to consume each other.
Adeline yang agak tertutup dan berasal dari keluarga pas-pasan, berjuang keras untuk meraih beasiswa agar ia bisa melanjutkan kuliah. Ibunya tidak menghendaki ia kuliah karena alasan biaya. Ia menghendaki Adeline untuk bekerja saja sehabis lulus SMA.
Ada lagi Amber, anak orang berada, yang jengah dibanding-bandingkan dengan kakaknya yang sangat berprestasi, Abi. IA mati-matian meraih beasiswa agar ‘dianggap’ oleh kedua orangtuanya.
Ketika nama Adeline yang terpampang di papan pengumuman sebagai peraih beasiswa, Amber berang. Sebagai cewek populer di sekolah, ia memanfaatkan kekuatannya untuk menekan Adeline.
Ada lagi Sigit, mahasiswa UI yang bekerja di warnet tempat nongkrong Adeline. Terjalin hubungan yang agak rumit antara Amber-Sigit-Adeline-Abi.
Adit piawai dalam menuliskan narasi secara detil. Hal-hal kecil tak luput dan dimasukannya dalam tulisan.Adeline itu sepertinya alter-nya Adit, karena kegilaannya akan Star Trek dan Tolkien. Tapi jujur aja, dalam buku ini kesukaan Adeline akan karya Tolkien (baik buku maupun adaptasi film) agak terlalu banyak. It’s too much.

Lalu ada adegan ketika Abi memandang Adeline seperti hendak memakannya. Langsung inget Twilight.
Lalu, karakter utamanya, Adeline, asli bikin gemes. Saya nggak suka dengan Adeline yang menurut saya lebih menyebalkan daripada Amber. Adeline itu memanfaatkan kepolosan dan kenaifannya untuk minta tolong sama Sigit dan Abi.
Dalam kata lain, Adeline punya kemiripan dengan Amber, terutama dalam hal suka pouting, manja dan egois. Tapi setidaknya, Amber tidak pernah memanfaatkan cowok untuk kepentingannya.
Sekarang bahas points of discussion:
1. First Impression:
Yes, buku ini bercerita tentang rivalry, jelas banget di covernya. Tapi entah kenapa janggal banget liat cover lapis keduanya. Seperti nggak nyambung dengan cover pink di depannya yang sudah bagus. Ilustrasi dalamnya keren, suka banget.
2. How did you experience the book:
Harus menghela napas saking sebelnya sama Adeline, heheheh.
3. Characters:
Sudah dijabarkan di atas. I have no sympathy for the main character.
4. Plot:
Plotnya menarik kok, menggunakan alur maju.
5. POV
Menggunakan POV ketiga.
6. Main Idea/Theme:
Rivalry, two bitches (back)stabbing each other (the other one stabs in the front, whereas the other doing some dirty tricks in the back.
7. Quotes:
(I lost my notes)
8. Ending
Cukup memuaskan
9. Question:
Memangnya beneran ada ya lomba karya ilmiah yang hadiahnya beasiswa masuk UI?
10. Benefits:
Jadi tau pernak-pernik Tolkien dan Star Trek
20130911-085212.jpg
Submitted for:
New Author Challenge
IRRC
20131105-012106.jpg